#9848
SKR/AK 027 ADE s 2018 ISBN:16651106
Subjects:Akuntansi Akuntansi
STUDI PENERAPAN PSAK NO. 45 TAHUN 2011 TENTANG PELAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA PADA LSM YAYASAN BUMI TAHUN 2017 DI KOTA SAMARINDA --
Ade Ilma Nashrullah / / /POLNES Samarinda 2018
xv;62 hlm.;15x22 cm.;ilus.;CD Bahasa:Ind
ABSTRAK
Ade Ilma Nashrullah. 2018. Studi Penerapan PSAK No. 45 Tahun 2011
Tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba pada LSM Yayasan BUMI
Tahun 2017 di Kota Samarinda. Dibawah bimbingan Aris Tri Cahyono, S.E.,
M.SA., Ak selaku pembimbing pertama dan Lewi Patabang, S.E., M.M selaku
pembimbing ke dua.
LSM merupakan organisasi nirlaba karena dibentuknya tidak untuk
memperoleh laba. LSM dianjurkan menyusun laporan keuangan sebagaimana
telah diatur oleh pemerintah dalam UU No 28 Tahun 2004 Tentang Perubahan
atas UU No 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan pada pasal 72. Yayasan BUMI
adalah salah satu LSM yang telah mendapat kepercayaan untuk bekerjasama
dengan TAF (The Asia Foundation) pada tahun 2017, untuk menjalankan
aktivitasnya TAF memberikan dana sebesar Rp. 847.380.000. Yayasan BUMI
dituntut untuk membuat laporan keuangan sebagai alat pertanggungjawaban atas
dana yang telah diberikan oleh TAF.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah penyajian laporan
keuangan Yayasan BUMI tahun 2017 sudah sesuai dengan PSAK No 45 tahun
2011 dan ingin mengatahui hambatan Yayasan BUMI dalam menerapkan PSAK
No 45 tahun 2011 dalam menyajikan laporan keuangan.
Berdasrkan penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa Yayasan
BUMI belum menerapkan PSAK No 45 tahun 2011 dalam menyajikan laporan
keuangannya. Hanya beberapa kriteria saja yang telah sesuai dengan PSAK No 45
tahun 2011. Hal tersebut disebabkan karena pihak pendonor tidak mensyaratkan
penyajian laporan keuangan menggunakan PSAK No 45 tahun 2011 dan selain itu
ada beberapa kegiatan yang tidak sesuai dengan Yayasan BUMI.
Kata Kunci : Laporan Keuangan dan PSAK No 45 tahun 2011.
Ade Ilma Nashrullah. 2018. Study of PSAK No. 45 Year 2011 About
Financial Reporting Nonprofit Organization at NGO Yayasan BUMI Year 2017 in
Samarinda City. Under the guidance of Aris Tri Cahyono, S.E., M.SA., Ak as the
first mentor and Lewi Patabang, S.E., M.M as the second mentor.
NGOs are nonprofit organizations because they are not created to make
a profit. NGOs are encouraged to prepare financial statements as regulated by the
government in Law No. 28/2004 on Amendment to Law No. 16 of 2001 on the
Foundation in article 72. The Yayasan BUMI is one of the NGOs that has won the
trust to cooperate with TAF (The Asia Foundation) on in 2017, to run its activities
TAF provides funds amounting to Rp. 847,380,000. The Yayasan BUMI is
required to make financial statements as a tool of accountability for funds
provided by TAF.
This study aims to analyze whether the presentation of financial
statements of Yayasan BUMI in 2017 is in accordance with PSAK No. 45 of 2011
and want to know the barriers of Yayasan BUMI in applying PSAK No. 45 of
2011 in presenting the financial statements.
Based on the research that has been done shows that Yayasan BUMI has
not applied PSAK No. 45 year 2011 in presenting its financial statements. Only a
few criteria that have been in accordance with PSAK No. 45 of 2011. This is
because the donors do not require the presentation of financial statements using
PSAK No. 45 of 2011 and in addition there are some activities that are not in
accordance with the Yayasan BUMI.
Keywords: Financial Statements and PSAK No. 45 of 2011.