ANALISIS BREAK EVEN POINT HOME INDUSTRY TEMPE NGAIMAN BERKAH SAMARINDA --

ABSTRAK


ITA KUMALA SARI, 2018 “Analisis break even point pada usaha “TEMPE” Ngaiman Berkah, Samarinda tahun 2017”, dibimbing oleh Bapak Sucipto, S.E., M.Si selaku pembimbing pertama dan Ibu Rahmawati Fitriana, S.Pd., M.Pd.B.I selaku pembimbing kedua. Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui cara menghitung Break Even Point pada Tempe Ngaiman Berkah dari dilakukannya penelitian ini ialah untuk mengetahui volume penjualan perusahaan yang harus dicapai agar mencapai titik impas (BEP). Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini kemudian akan dihitung secara tepat dan benar sesuai dengan ketentuan-ketentuannya ataupun rumus-rumusnya. Oleh karena itu metode analisis yang digunakan oleh penulis yaitu ialah menggunakan rumus Break Even Point dengan tujuan untuk menentukan titik impas agar usaha yang dimiliki oleh Ngaiman Berkah tidak mengalami kerugian. Analisis data dilakukan menggunakan Kuadrat Terkecil, Break Even Point dan Garis Lurus dengan wawancara, dokumentasi dan studi pustaka pada tahun 2017. Hasil penelitian menujukan bahwa: (1) Kuadrat Terkecil tahun 2017 yaitu Rp 413.667.68 (2) Break Even Point tahun 2017 yaitu Rp 32.425.763 (3) Garis Lurus tahun 2017 yaitu sebesar Rp 6.720.000

Kata Kunci : break even point



ABSTRACT


ITA KUMALA SARI, 2018 "Analysis of the break even point in the business of Tempe Ngaiman Berkah, Samarinda in 2017", guided by Mr. Sucipto, S.E., M.Sc as the second mentor. The purpose of writing is to find out how to calculate the Break Even Point at Tempe Ngaiman. Blessing from this research is to find out the company's sales volume that must be achieved in order to break even (BEP). Data obtained from the results of this study will then be calculated correctly and correctly in accordance with the provisions or formulas. Therefore, the analytical method of analysis used by writing is to use the Break Even Point formula with the aim to determine the breakeven point so that the business owned by Ngaiman Berkah does not experience losses. Data analysis was performed using the Smallest Squares, Break Even Points and Straight Lines with interviews, documentation and literature study in 2017. The results showed that: (1) The Lowest Squares in 2017 is Rp. 413,667.68 (2) Break Even Point 2017, which is Rp. 32,425 .763 (3) 2017 Straight Line of Rp. 6,720,000

Keywords: break even point