Pemanfaatan ekstrak daun pandan wangi untuk menurunkan bilangan asam dan bilangan peroksida pada minyak jelantah --

Minyak jelantah yang dipakai berulang-ulang kali dapat membahayakan kesehatan.namun secara ekonomis minyak jelantah masih dapat digunakan . Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan bilangan asam dan bilangan peroksida minyak jelantah dengan menggunakan ekstra daun pandan wangi agar bilangan asam dan bilangan peroksida pada minyak jelantah sesuai standar minyak goreng pada SNI 3741-2013. Salah satu caranya dengan menggunakan ekstra daun pandan wangi yang memiliki senyawa fenol sebagai antioksidan alami yang dapat menahan proses oksidasi dan menetralisir radikal bebas hasil oksidasi. Proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi. Penelitian ini dilakukan dengan variasi waktu pencampuran ekstrak dengan minyak jelantah selam 30,45dan 60 menit serta massa ekstrak yang ditambahkan sebesar 0,04%;0.05%;0.06%;0,07%;,0,08% da 0,09%. Berdasarkn penelitia dilakukan didapat kondisi terbaik untuk bilangan asam sebesar0.4198 mg NaOH/g pada penambahan massa ekstrak 0,08% dengan waktu 45 menitdan bilangan peroksida sebesar 6,7786 mek O2/kg pada penambahan massa ekstrak 0,07% dan waktu pencampuran 30 menit. Nilai bilangan asam dan bilangan peroksida ini telah memenuhi spesifikasi minyak goreng pada standar Nasional Indonesia (SNI3741-2013) yaitu sebesar 0,43 mg NaOH/g dan 10 mek O2/Kg.