Final_Project
#17457
TA/JUR.T.KIMIA 052 TAS p 2023 ISBN: 20.614.058

Subjects:TEKNIK KIMIA Penelitian

    PENGARUH PENAMBAHAN MINYAK JAGUNG PADA MINYAK SAWIT MERAH TERHADAP KUALITASNYA DALAM PENGGORENGAN BERULANG --

    TASYA REGITHA / / /
    Samarinda 2023
    xi; 34 h; ilus ; 29 cm Bahasa:Ind

    ABSTRAK
    Minyak sawit merah (MSM) adalah minyak hasil pemurnian dari minyak sawit mentah
    tanpa melalui tahap pemucatan dan mengandung karotenoid (?-karoten) dalam jumlah
    tinggi. Kandungan ?-karoten dalam MSM dapat bersifat sebagai antioksidan yang
    berpotensi untuk memperlambat kerusakan minyak. Konsumsi minyak goreng di Indonesia
    semakin meningkat setiap tahunnya namun, minyak sawit merah belum banyak diminati
    oleh masyarakat untuk dijadikan minyak goreng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
    pengaruh penambahan minyak jagung pada minyak sawit merah terhadap kualitas pada
    penggorengan berulang yang dapat dilihat dari kadar asam lemak bebas, bilangan
    peroksida, kadar air, dan kandungan ?-karoten. Penelitian ini dilakukan dengan
    memvariasikan konsentrasi minyak sawit merah dan minyak jagung (100:0, 90:10, 80:20,
    70:30, 0:100) %, Bahan makanan yang digunakan pada penelitian ini adalah kentang
    frozen. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penambahan minyak jagung
    berpengaruh terhadap kualitas minyak MSM. Dilihat dari parameter kadar asam lemak
    bebas, bilangan peroksida dan kadar air campuran MSM:minyak jagung (70:30) memiliki
    rata-rata nilai yang mendekati standar yaitu, 7%, 10 mek/O2/Kg dan 0,3887%. Sedangkan
    untuk kadar ?-Karoten rata-rata hanya memenuhi standar pada satu kali penggorengan
    dengan nilai 468,86 ppm. Data yang didapatkan dari hasil analisa keempat parameter
    tersebut cenderung belum memenuhi standar SNI 7709:2012. Maka dari itu dapat
    disimpulkan bahwa MSM atau MSM yang dicampur dengan MJ belum cocok jika
    digunakan sebagai minyak goreng.

    ABSTRACT
    Red palm oil (RPO) is refined from crude palm oil without going through the bleaching
    stage and contains carotenoids (
    ?-carotene) in high quantities. The carotene content in
    RPO can act as an antioxidant that has the potential to slow oil damage. Cooking oil
    consumption in Indonesia increases every year. However, red palm oil has not been much
    in demand by the public to be used as cooking oil. This study aims to determine the effect
    of adding corn oil to red palm oil on the quality of repeated frying which can be seen from
    the level of free fatty acids, peroxide number, water content, and content
    ?-carotene. This
    study was conducted by varying the concentration of red palm oil and corn oil (100:0,
    90:10, 80:20, 70:30, 0:100), the food ingredients used in this study were frozen potatoes.
    Based on the results of research conducted, the addition of corn oil affects the quality of
    RPO oil. Judging from the parameters of free fatty acid content, the peroxide number and
    moisture content of the mixture RPO: corn oil (70:30) have an average value close to the
    standard, namely, 7%, 10 mek O2/Kg and 0.3887%. As for the content
    ?-Carotene on
    average only meets the standard on one frying with a value of 468.86 ppm. The data
    obtained from the analysis of the four parameters tend not to meet SNI 7709:2012
    standards. Therefore, it can be concluded that RPO or RPO mixed with Corn Oil is not
    suitable if used as cooking oil.