PENGARUH UKURAN BAHAN BAKU ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) DAN WAKTU HIDROLISIS PADA PROSES PEMBUATAN KERTAS --

ABSTRAK
Populasi eceng gondok yang mengganggu wilayah perairan dapat dikurangi
dengan memanfaatkan eceng gondok sebagai bahan baku pembuatan kertas
dikarenakan eceng gondok memiliki kadar selulosa sebesar 24,5% yang berpotensi
dapat menghasilkan kertas dengan kualitas yang baik. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran bahan baku dan waktu hidrolisis pada
proses pembuatan kertas yang sesuai dengan ISO 11108:1996 dan SNI 0698:2010
dengan memvariasikan ukuran bahan baku eceng gondok yaitu 0,1 cm, 1-2 cm, dan
10 cm serta waktu hidrolisis selama 30, 60, 90, 120, 150 menit dengan
menggunakan metode pemanasan refluks. Diperoleh waktu hidrolisis dan ukuran
bahan baku optimum adalah pada waktu 150 menit dan variasi ukuran bahan baku
10 cm dengan kandungan selulosa sebesar 56,83%, kadar air sebesar 6,01%, dan
ketahanan sobek kertas sebesar 1856,79 mN.

ABSTRACT
Hyacinth populations that disturb water areas can be reduced by utilizing
water hyacinths as raw materials for papermaking because hyacinths have a
cellulose content of 24.5% which has the potential to produce good quality paper.
The purpose of this study is to determine the effect of raw material size and
hydrolysis time on the papermaking process in accordance with ISO 11108: 1996
and SNI 0698: 2010 by varying the size of water hyacinth raw materials namely 0.1
cm, 1-2 cm, and 10 cm and hydrolysis time of 30, 60, 90, 120, 150 minutes using
the reflux heating method. The optimum hydrolysis time and raw material size were
obtained at 150 minutes and a variation in the size of the raw material of 10 cm
with a cellulose content of 56.83%, moisture content of 6.01%, and paper tear
resistance of 1856.79 mN.