PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP KADAR SELULOSA SERAT ALAMI DARI DELIGNIFIKASI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT BERBANTUKAN ULTRASONIK --

ABSTRAK
Serat adalah suatu jenis bahan berupa potongan komponen yang membentuk
jaringan memanjang yang utuh dari bahan alami atau sintetik yang memiliki sifat
fleksibel dan kuat. Bahan serat alami dapat diperoleh dari tumbuhan, hewan dan
mineral. TKKS merupakan limbah dari proses pengolahan kelapa sawit.
Lignoselulosa merupakan komponen utama dari tandan kosong kelapa sawit yang
terdiri atas lignin, selulosa dan hemiselulosa. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap kadar selulosa dari serat alami
dan membandingkan proses delignifikasi tandan kosong kelapa sawit
menggunakan ultrasonik dan tanpa ultrasonik. Penelitian ini dimulai dengan
preparasi bahan baku, delignifikasi serat TKKS menggunakan proses berbantukan
ultrasonik dan tanpa ultrasonik dengan memvariasikan temperatur (25°C, 30°C,
35°C dan 40 °C) dan analisa kadar selulosa pada serat alam. Hasil analisa kadar
selulosa tertinggi didapatkan pada metode berbantukan ultrasonik dengan
temperatur 40°C yaitu sebesar 88,05%.

ABSTRACT
Fiber is a type of material consisting of elongated components that form a
continuous network from natural or synthetic substances, which possess flexible
and strong characteristics. Natural fiber materials can be obtained from plants,
animals, and minerals. Oil palm empty fruit bunch (EFB) is a waste product from
the palm oil processing. Lignocellulose is the main component of the oil palm
EFB, consisting of lignin, cellulose, and hemicellulose. The aim of this research is
to investigate the effect of temperature on the cellulose content of natural fibers
and to compare the delignification process of oil palm EFB using ultrasonic-
assisted and non-ultrasonic methods. The research began with raw material
preparation, delignification of EFB fiber using ultrasonic-assisted and non-
ultrasonic methods with varying temperatures (25°C, 30°C, 35°C, and 40°C), and
cellulose content analysis of the natural fiber. The highest cellulose content
analysis result was obtained using the ultrasonic-assisted method at a
temperature of 40°C, which amounted to 88.05%.