PENGARUH VARIASI WAKTU PIROLISIS TERHADAP KUALITAS ASAP CAIR DARI BAHAN BAKU BAMBU DAN APLIKASIANYA SEBAGAI PENGAWET UDANG SEGAR --

ABSTRAK
Bambu bisa di manfaatkan menjadi asap cair, karena bambu memiliki
kandung selulosa dan lignin yang cukup tinggi. Asap cair merupakan hasil
kondensasi pirolisis dari bahan yang banyak mengandung lignin, selulosa, serta
senyawa karbon lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai
rendemen dan karakteristik asap cair serta pengaplikasiannya terhadap udang
segar. Penelitian ini menggunakan bahan baku bambu dengan ukuran kurang lebih
panjang 3 cm dan lebar 2 cm. pada setiap perlakuan menggunakan 1 kg bambu
yang dipirolisis pada suhu 400? dengan waktu bervariasi yaitu 60, 90, 120, 150,
180, dan 210 menit. Asap cair dari hasil pirolisis kemudian dimurnikan dengan
proses destilasi dan adsorpsi. Karakteristik yang dianalisa meliputi rendemen,
kadar asam, berat jenis, pH, warna pada asap cair serta pengaplikasiannya
dilakukan uji organoleptik dan uji angka lempeng total (ALT). Penelitian ini
menujukan bahwa perlakuan terbaik diperoleh pada waktu pirolisis 210 menit
dengan nilai rendemen sebesar 25,6 %, kadar asam 8,48 %, berat jenis 1,0093, pH
2,47 dan warna kuning coklat kemerahan dimana kualitas asap cair ini telah
memenuhi standar. Walaupun pada konsentrasi asap cair 2%, 4%, 6%, 8% dan
10% belum efektif mengawetkan udang segar yang disimpan pada kondisi ruang,
namun terdapat indekasi adanya penghambatan koloni bakteri pada konsentrasi
asap cair yang semakin tinggi.

ABSTRACT
Bamboo can be used as liquid smoke, because bamboo has a high
cellulose and lignin content. Liquid smoke is the result of pyrolysis condensation
from materials that contain lots of lignin, cellulose, and other carbon compounds.
The purpose of this study is to determine the yield value and characteristics of
liquid smoke and its application to fresh shrimp. This research uses bamboo raw
materials with a size of approximately 3 cm long and 2 cm wide. Each treatment
uses 1 kg of bamboo pyrolyzed at 400°C with varying times of 60, 90, 120, 150,
180, and 210 minutes. The liquid smoke from pyrolysis results was then purified
by distillation and adsorption processes. The characteristics analyzed include
yield, acid content, specific gravity, pH, color in liquid smoke and its application
carried out organoleptic tests and total plate number (ALT) tests. This study
showed that the best treatment was obtained at a pyrolysis time of 210 minutes
with a yield value of 25.6%, acid content of 8.48%, specific gravity of 1.0093, pH
2.47 and reddish-brown yellow color where the quality of this liquid smoke has
met the standard. Although liquid smoke concentrations of 2%, 4%, 6%, 8% and
10% have not been effective in preserving fresh shrimp stored at room conditions,
there is an indication of inhibition of bacterial colonies at higher concentrations
of liquid smoke.