PENGARUH PENAMBAHAN ECO ENZYME PADA EKSTRAKSI PEKTIN DARI KULIT PISANG KEPOK --

ABSTRAK
Pada tahun 2021 produksi pisang di Kalimantan Timur mencapai 130.656 ton. Saat ini
kulit pisang digunakan sebagai pakan ternak atau dibuang begitu saja sebagai limbah
rumah tangga atau industri. Kulit pisang memiliki potensi sebagai sumber pektin,
sehingga dapat dimanfaatkan dengan cara ekstraksi pektin dari kulit pisang. Kulit
pisang mengandung berbagai macam senyawa diantaranya pektin berkisar antara 10%-
21%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan eko enzim
pada ekstraksi pektin terhadap rendemen dan karakteristik pektin (kadar air, berat
ekivalen, kadar abu, kadar galakturonat, derajat esterifikasi dan kadar metoksil, yang
sesuai standar mutu internasional Pektin Producers Association (IPPA 2002). Pada
penelitian ini kulit pisang kepok diekstraksi sebanyak 20 gram selama 120 menit.
Pelarut yang digunakan HCl 0,25 N dan eko enzim dengan variasi volume (20 mL, 30
mL, 40 mL, 50 mL dan 60 mL). Hasil ekstraksi dianalisa dengan cara uji karakteristik
(berat ekivalen, kadar metoksil, kadar air, kadar abu, kadar galakturonat dan derajat
esterifikasi). Hasil optimum diperoleh pada volume ekoenzim 50 mL dengan rendemen
sebesar 6,74%. Karakteristik pektin yakni kadar air 7,89%, kadar abu 7,9%, berat
ekivalen 2073,82 mg, kadar metoksil 22,80% (metoksil tinggi), kadar galakturonat
137,91% dan derajat esterifikasi 93,86% (ester rendah)

ABSTRACT
In 2021 banana production in East Kalimantan will reach 130,656 tons. Currently
banana peels are used as animal feed or simply thrown away as household or industrial
waste. Banana peel has potential as a source of pectin, so it can be used by extracting
pectin from banana peel. Banana peel contains various compounds including pectin
ranging from 10% -21%. The purpose of this study was to determine the effect of adding
eco-enzymes to pectin extraction on the yield and characteristics of pectin (moisture
content, equivalent weight, ash content, galacturonic content, degree of esterification
and methoxyl content, according to international quality standards of the Pectin
Producers Association (IPPA 2002). In this study, 20 grams of kepok banana peel was
extracted for 120 minutes.The solvent used was 0.25 N HCl and eco-enzyme with a
variety of ecoenzyme volumes (20 mL, 30 mL, 40 mL, 50 mL and 60 mL).The extraction
results were analyzed by characteristic test method (equivalent weight, methoxyl
content, moisture content, ash content, galacturonic content and degree of
esterification) The optimum results were obtained at a volume of 50 mL ecoenzyme
with a yield of 6.74%. ash 7.9%, equivalent weight 2073.82 mg, methoxyl content
22.80% (high methoxyl), galacturonic content 137.91% and degree of esterification
93.86% (low ester).