PEMBUATAN BUBUK PEWARNA ALAMI DARI SERBUK KAYU ULIN (Eusideroxylon zwageri) MENGGUNAKAN METODE FOAM MAT DRYING DENGAN VARIASI JENIS BAHAN PENGISI --

ABSTRAK
Pada pengolahan kayu ulin dihasilkan produk samping berupa serbuk kayu
ulin. Berdasarkan uji fitokimia yang telah dilakukan, diketahui bahwa pada serbuk
kayu ulin mengandung zat warna ekstraktif seperti golongan alkaloid, tanin,
saponin, flavonoid dan fenol. Berdasarkan adanya senyawa tersebut, serbuk kayu
ulin berpotensi untuk diolah menjadi pewarna alami. Penelitian ini bertujuan
untuk menentukan jenis bahan pengisi terbaik dan pengaruh konsentrasi bahan
pengisi dalam pembuatan bubuk pewarna. Penelitian dimulai dengan preparasi
bahan, kemudian melakukan maserasi sebanyak 120 gram serbuk kayu ulin
dengan aquadest sebanyak 1500 ml selama 48 jam. Hasil maserasi kemudian
disaring dan disentrifugasi. Pada metode foam mat drying, ekstrak ditambahkan
bahan pembusa tween 80 (1%) dan bahan pengisi. Jenis bahan pengisi yang
digunakan ada dua jenis yakni maltodekstrin dan dekstrin dengan konsentrasi
masing-masing adalah 3%, 6%, 9%, 12% dan 15% b/v. Bubuk pewarna
dikeringkan dalam oven pengering suhu 80? selama 12 jam. Bubuk pewarna
yang dihasilkan dianalisa rendemen, kadar air dan kelarutan. Berdasarkan hasil
penelitian menunjukkan jenis bahan pengisi yang terbaik dalam pembuatan bubuk
pewarna dari serbuk kayu ulin adalah maltodekstrin pada konsentrasi 15% dengan
nilai rendemen 26,59%, kadar air 6,27% dan kelarutan 98,69%.

ABSTRACT
In ironwood processing, by-products in the form of ironwood dust are
produced. Based on phytochemical tests that have been carried out, it is known
that ironwood dust contains extractive dyes such as alkaloids, tannins, saponins,
flavonoids and phenols. Based on the presence of these compounds, ironwood
dust has the potential to be processed into natural dyes. This study aims to
determine the best type of filling material and the influence of filler concentration
in the manufacture of dye powder. The study began with material preparation,
then maceration of 120 grams of ironwood powder with aquadest as much as
1500 ml for 48 hours. The maceration results were then filtered and centrifuged.
In the foam mat drying method, the extract was added tween 80 foaming agent
(1%) and filler. There are two types of fillers used, namely maltodextrin and
dextrin with concentrations of 3%, 6%, 9%, 12% and 15% w/v respectively. The
dye powder was dried in an 80°C drying oven for 12 hours. The resulting dye
powder was analyzed for yield, moisture content and solubility. Based on the
results of the study, it shows that the best type of filling material in making dye
powder from ironwood dust was maltodextrin at a concentration of 15% with a
yield value of 26.59%, moisture content of 6.27% and solubility of 98.69%.