STUDI KINETIKA PROSES ADSORPSI ZAT WARNA SINTETIK RHODAMIN B MENGGUNAKAN KARBON AKTIF DARI BATUBARA PERINGKAT RENDAH SEBAGAI ADSORBEN --

ABSTRAK
Rhodamin B merupakan zat warna sintetik yang biasa digunakan dalam
industri tekstil. Salah satu limbah cair yang dihasilkan oleh industri tekstil adalah
pewarna yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan apabila tidak diolah
dengan baik. Dalam penelitian ini limbah warna rhodamin b diolah melalui proses
adsorpsi menggunakan adsorben karbon aktif dari batu bara peringkat rendah
(Low-rank Coal). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model kinetika yang
terjadi pada proses adsorpsi zat warna rhodamin b. Proses adsorpsi rhodamin b
dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi zat warna rhodamin b (50, 100, 150,
200, dan 250 mg/L) dan waktu kontak (4, 6, 8, 10, 15, dan 20 menit). Sebanyak 80
mg adsorben dimasukkan kedalam 100 mL rhodamin b pada berbagai variasi
konsentrasi. Setelah pengkondisian pada pH 5, larutan zat warna di shaker pada 150
rpm selama variasi waktu tertentu. Pada akhir proses adsorpsi, larutan zat warna
rhodamin b dipisahkan dari adsorben dan diukur konsentrasi zat warna yang tersisa
menggunakan UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas optimum
adalah pada konsentrasi 250 mg/L dengan kapasitas optimum sebesar 180,557
mg/g. Proses adsorpsi yang terjadi mengikuti model kinetika pseudo orde dua
(pseudo second-order) dengan nilai R2 sebesar 0,9996 serta nilai konstanta laju
sebesar 0,2723 g mg-1menit-1 dan % SSE sebesar 2,6601.

ABSTRACT
Rhodamin B is a synthetic dye commonly used in the textile industry. One
of the liquid wastes generated by the textile industry is a dye that can cause
environmental pollution if not treated properly. In this study, rhodamine b color
waste is processed through an adsorption process using activated carbon adsorbent
from low-rank coal. This study aims to determine the kinetics model that occurs in
the adsorption process of rhodamine b dye. The rhodamine b adsorption process
was carried out by varying the concentration of rhodamine b dye (50, 100, 150,
200, and 250 mg/L) and contact time (4, 6, 8, 10, 15, and 20 minutes). A total of 80
mg of adsorbent was put into 100 mL of rhodamine b at various concentration
variations. After conditioning at pH 5, the dye solution was shaken at 150 rpm for
a certain time variation. At the end of the adsorption process, rhodamine b dye
solution was separated from the adsorbent and measured the remaining dye
concentration using UV-Vis. The results showed that the optimum capacity was at
a concentration of 250 mg/L with an optimum capacity of 180.557 mg/g. The
adsorption process followed the pseudo second-order kinetics model with R2 value
of 0.9996 and rate constant value of 0.2723 g mg-1min-1 and %SSE of 2.6601