Final_Project
#17399
TA/JUR.T.KIMIA 004 MEL o 2023 ISBN:20.614.010

Subjects:TEKNIK KIMIA Penelitian

    OPTIMASI DOSIS KOAGULAN TAWAS DAN pH PADA PENGOLAHAN AIR RUN OFF LIMBAH PERTAMBANGAN BATUBARA --

    MELIANA FRANSISKA BR BARUS / / /
    Samarinda 2023
    xi; 41 h; ilus; 29 cm Bahasa:Ind

    ABSTRAK
    Kegiatan penambangan batubara dapat menghasilkan limbah cair
    salah satunya yaitu limbah air run off yang biasanya mengandung TSS
    yang tinggi. Air run off memiliki pH rendah dan mengandung logam
    berat, jika langsung dibuang tanpa ada pengolahan terlebih dahulu dapat
    menyebabkan pencemaran lingkungan.. Penelitian ini bertujuan untuk
    menentukan dosis optimum tawas dan pH optimum pada proses
    pengolahan air run off limbah pertambangan batubara dalam menurunkan
    kadar TSS, Fe dan Mn sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan
    Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No. 5 Tahun 2022. Optimasi
    dosis tawas dan pH dilakukan dengan pengadukan cepat 100 rpm selama
    1 menit, kemudian pengadukan lambat 50 rpm selama 20 menit dengan
    waktu sedimentasi 60 menit. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan
    pH sampel yaitu pH 8,9 dan 10 dengan menambahkan NaOH 1 M serta
    variasi dosis koagulan tawas yaitu 50, 100, 150, 200dan 250 ppm. Hasil
    penelitian menunjukkan bahwa tawas dapat menurunkan kadar TSS, Fe
    dan Mn terbaik pada pH 8. Pada variasi dosis terkecil yaitu 50 ppm di
    dapatkan hasil variabel respon dengan nilai yang kecil dan sudah
    memenuhi baku standar sehingga dilakukan penelitian tambahan pada
    variasi dosis 10 dan 25 ppm. Variasi terbaik diperoleh pada dosis tawas
    10 ppm dengan pH 8 dan waktu pengedapan terbaik di 30 menit dengan
    hasil penurunan TSS sebesar 75,15 % yaitu 296,6 mg/L.

    ABSTRACT
    Coal mining activities can produce liquid waste, one of which is
    run off water which usually contains high TSS. Run-off water has a low
    pH and contains heavy metals, if it is immediately disposed of without
    any prior treatment it can cause environmental pollution. Fe and Mn in
    accordance with the Regulation of the Minister of Environment and
    Forestry of the Republic of Indonesia No. 5 of 2022. Optimization of the
    dose of alum and pH was carried out by fast stirring at 100 rpm for 1
    minute, then slow stirring at 50 rpm for 20 minutes with a sedimentation
    time of 60 minutes. The research was carried out by varying the sample
    pH, namely pH 8.9 and 10 by adding 1 M NaOH and varying the dose of
    alum coagulant, namely 50, 100, 150, 200 and 250 ppm. The results
    showed that alum could reduce TSS, Fe and Mn levels best at pH 8. At
    the smallest dose variation, namely 50 ppm, the results of the response
    variable were small and met the standard, so additional research was
    carried out on variations of 10 and 25 ppm doses. . The best variation
    was obtained at a dose of 10 ppm alum with a pH of 8 and the best
    deposition time was 30 minutes with a TSS reduction of 75.15%, namely
    296.6 mg/L.