ANALISA PENGOPERASIAN DAYA REAKTIF GENERATOR SINKRON TERHADAP KESEIMBANGAN VOLT AMPERE REAKTIF (VAR) PADA UNIT 2 PLTU PT. CAHAYA FAJAR KALTIM --

ABSTRAK
Generator merupakan peralatan yang mempunyai peran penting pada
penyediaan energi listrik. Pengoperasian yang benar terhadap generator tentunya
menjadi perhatian serius. Pengoperasian dan pembebanan harus sesuai dengan
rekomendasi dari pabrikan (Manufacture). Pengoperasian daya aktif dan daya
reaktif generator menjadi perhatian penting operator pembangkit dikala sistem
transmisi defisit dan susut tegangan. Pengoperasian generator mengacu pada
Generator Capability Curve (GCC) rekomendasi pabrikan agar aman dan tidak
terjadi penyimpangan yang dapat menyebabkan umur pakai dari generator turun.
Penulis melakukan pengamatan dan analisa secara langsung pada pengoperasian
generator unit 2 PLTU PT. Cahaya Fajar Kaltim, yang mana keseimbangan Volt
Ampere Reaktif (VAR) generator menjadi perhatian penting dalam operasi
generator.
Setelah dilakukan analisa dari operasi VAR generator pada tahun 2010
hingga 2022, ditemukan adanya penyimpangan operasi dari ketetapan pabrikan
(manufacture). Generator beroperasi dengan besaran daya aktif dan daya reaktif
yang melewati batasan dari GCC yang telah ditetapkan, salah satunya yaitu pada
bulan Agustus tahun 2011 sebesar 25.6 MW dan 18.3 MVar dengan Batasan MVar
oleh GCC sebesar 17.92 MVar, hal tersebut terjadi beberapa kali di tahun 2011,
2012, 2013 dan 2015, dimana terjadinya kenaikan operasi daya reaktif generator
sebanding dengan penurunan kualitas tegangan jaringan 150 kV PT. PLN seperti
ditunjukan pada tahun 2013 yaitu sebesar 141.83 kV dan daya reaktif generator
naik hingga 17.82 MVar. Pada saat dilakukan Major Inspeksi pada tahun 2017 oleh
PT. TAKA TURBO ditemukan adanya delaminasi besar pada belitan rotor, yaitu
penurunan yang signifikan dalam resistansi isolasi atau indeks polarisasi dengan
hasil nilai indeks kondisi rotor sebesar 5.37.
Kata kunci: Generator Capability Curve, Daya Aktif, Daya Reaktif, Tegangan
Jaringan PLN.
ABSTRACT
Generators is equipment that has an important role in the supply of
electrical energy. The correct operation of the generator be of serious concern. The
operation of the generator and the loading must be by following the
recommendations from the manufacturer. The operation of active power and
reactive power of generators is an important concern for generator operators when
the transmission system is in deficit and the voltage drops. The operation of the
generator refers to the Generator Capability Curve (GCC) recommends
manufacturer so that it is safe and there are no deviations that will cause the
service life of the generator to decrease. The author made observations and
analyzed directly the operation of generator Unit 2 PLTU PT. Cahaya Fajar
Kaltim, where the generator VAR balance is an important concern in generator
operation.
After analyzing the VAR operating on the generator from 2010 to 2016, it
was found that there were deviations in the operation from the manufacturer's
provisions. The generator operates with active power and reactive power that
exceeds the limits of the GCC that has been set, one of them is in August 2011,
25.6 MW and 18.3 MVar with the MVar Limitation by GCC of 17.92 MVar, this
happened several times in 2011, 2012, 2013 and 2015, The increase in the
operating of the generator reactive power is proportional to the decrease in the
quality of the 150 kV PT. PLN grid voltage as shown in 2013 was 141.83 kV and
the reactive power of the generator increased to 17.82 MVar. Major Inspection was
carried out in 2017 by PT. TAKA TURBO found large delamination in the rotor
windings, namely a significant decrease in insulation resistance or polarization
index with the result that the rotor condition index value was 5.37.
Key Word: Generator Curve Capability, Active Power, Reactive power, The
Voltage PLN grid.