#17273
TA/JUR.TK.PS.KIMIA INDUSTRI 021 SIT p 2023 ISBN:19.644.010
Subjects:kimia industri Penelitian
PERANCANGAN PABRIK AMONIUM NITRAT DARI AMONIA DAN ASAM NITRAT MENGGUNAKAN PROSES PRILLING DENGAN KAPASITAS 250.000 TON/TAHUN --
SITI NUR SELA / / /Samarinda 2023
Bahasa:Ind
RINGKASAN
Amonium nitrat (NH4NO3) di Indonesia banyak dimanfaatkan sebagai
komponen utama dari sebagian besar bahan peledak industri, komposisi
peledakan nonmiliter, dan juga digunakan dalam pembuatan pupuk nitrogen.
Sehingga untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, didirikan pabrik amonium
nitrat dari amonia dan asam nitrat dengan kapasitas 250.000 ton/tahun di
Bontang, Kalimantan Timur. Bahan baku amonia diperoleh dari PT. Pupuk
Kalimantan Timur dan asam nitrat dari PT. Kaltim Nitrat Indonesia. Reaksi
berlangsung dalam reaktor bubble, dan dijaga pada kondisi temperatur 130 °C
dan tekanan 3,5 atm yang bersifat eksotermis. Produk ammonium nitrat yang
terbentuk dipekatkan dalam tripple effect evaporator kemudian dibentuk prill di
dalam prilling tower. Kemudian produk ammonium nitrat diayak menggunakan
screening hingga produk yang memenuhi spesifikasi ukuran masuk ke dalam
coating drum dan dilapisi dengan tri kalsium phospat. Produk yang sudah
dilapisi kemudian diangkut menuju silo dan di bagging menuju gudang
penyimpanan. Berdasarkan analisis ekonomi, pabrik yang didirikan dapat
dinyatakan layak. Hal ini dilihat dari beberapa parameter yaitu Break Event Point
(BEP) sebesar 54,55% (syarat BEP 40 - 60%), Shut Down Point (SDP) sebesar
38,31% (syarat SDP 20 - 40%), Percent Return of Invesment (ROI) sebelum
pajak sebesar 30,51% dan sesudah pajak sebesar 21,36% (syarat ROIlow risk 11 –
44%), Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 35,70%, pay Out Time (POT)
sebelum pajak selama 2,47 tahun dan POT setelah pajak 3,19 tahun (syarat POT
low risk 2 – 5 tahun).
RINGKASAN
Amonium nitrat (NH4NO3) di Indonesia banyak dimanfaatkan sebagai
komponen utama dari sebagian besar bahan peledak industri, komposisi
peledakan nonmiliter, dan juga digunakan dalam pembuatan pupuk nitrogen.
Sehingga untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, didirikan pabrik amonium
nitrat dari amonia dan asam nitrat dengan kapasitas 250.000 ton/tahun di
Bontang, Kalimantan Timur. Bahan baku amonia diperoleh dari PT. Pupuk
Kalimantan Timur dan asam nitrat dari PT. Kaltim Nitrat Indonesia. Reaksi
berlangsung dalam reaktor bubble, dan dijaga pada kondisi temperatur 130 °C
dan tekanan 3,5 atm yang bersifat eksotermis. Produk ammonium nitrat yang
terbentuk dipekatkan dalam tripple effect evaporator kemudian dibentuk prill di
dalam prilling tower. Kemudian produk ammonium nitrat diayak menggunakan
screening hingga produk yang memenuhi spesifikasi ukuran masuk ke dalam
coating drum dan dilapisi dengan tri kalsium phospat. Produk yang sudah
dilapisi kemudian diangkut menuju silo dan di bagging menuju gudang
penyimpanan. Berdasarkan analisis ekonomi, pabrik yang didirikan dapat
dinyatakan layak. Hal ini dilihat dari beberapa parameter yaitu Break Event Point
(BEP) sebesar 54,55% (syarat BEP 40 - 60%), Shut Down Point (SDP) sebesar
38,31% (syarat SDP 20 - 40%), Percent Return of Invesment (ROI) sebelum
pajak sebesar 30,51% dan sesudah pajak sebesar 21,36% (syarat ROIlow risk 11 –
44%), Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 35,70%, pay Out Time (POT)
sebelum pajak selama 2,47 tahun dan POT setelah pajak 3,19 tahun (syarat POT
low risk 2 – 5 tahun).