![](mod/glis/img/book_cover/no_photo_large.gif)
#16941
SKRIPSI/JUR.TS.PS.REKAYASA JALAN & JEMBATAN 024 HAY p 2023 ISBN:19 643 033
Subjects:Teknik Sipil Penelitian
PENGARUH PENAMBAHAN SIRTU DAN KAPUR PADA STABILITAS TANAH LEMPUNG TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH DASAR PERKERASAN LENTUR --
HAYATULLAH / / /Samarinda 2023
xvi; 80 h ;ilus; 29 cm Bahasa:Ind
INTISARI
Tanah merupakan material utama dalam dunia konstruksi, karena semua
bangunan akan bertumpu pada tanah. Ada beberapa jenis tanah yang bermasalah
baik dari segi daya dukung tanah, salah satunya tanah lempung. Seperti tanah di
daerah Desa Separi, Tenggarong Sebrang, Kutai Kartanegara yang tergolong tanah
lempung sehingga penelitian ini bertujuan untuk menjadi alternatif stabilisasi dan
perkuatan tanah lempung dengan mencampurkan sirtu dan kapur. Tanah yang
digunakan pada penelitian ini berdasarkan klasifikasi AASHTO termasuk dalam
kelompok A-7-5. Sirtu yang digunakan sebagai bahan tambah pada penelitian ini
diambil dari desa Desa Apung, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan,
dan Kapur yang digunakan adalah kapur tohor. Variasi sirtu pada pengujian ini
15%, 20%, dan 25%, sedangkan variasi kapur 2%, 4%, dan 6%. Pada pengujian ini
dilakukan uji kuat tekan bebas dan CBR untuk mengetahui nilai daya dukung tanah
asli maupun tanah campuran. Hasil penelitian yang dilakukan dengan penambahan
sirtu dan kapur dapat memperbaiki daya dukung tanah, dengan pengujian kuat tekan
bebas campuran 25% sirtu dan 4% kapur didapat nilai optimum qu 3,516 kg/cm2.
CBR tanah campuran 25% sirtu dan 6% kapur dengan nilai 11,35% memenuhi
syarat CBR tanah sebagai dasar perkerasan jalan minimal 6%.
Kata kunci : Tanah Lempung, Sirtu, Kapur, CBR, Kuat Tekan Bebas
ABSTRACT
Soil is the primary material in the construction industry because all buildings
rely on it. There are several types of problematic soils, and one of them is clay soil.
The study focuses on the clay soil found in the Separi Village, Tenggarong Sebrang,
Kutai Kartanegara, aiming to provide an alternative for stabilizing and
strengthening clay soil by mixing it with sand and lime. The soil used in this study
was classified according to AASHTO classification and belongs to group A-7-5.
The sand used as an additive was obtained from Apung Village, Tanjung Selor
District, Bulungan Regency, while the lime used was hydrated lime. The variations
of sand content in the study were 15%, 20%, and 25%, while the lime content varied
at 2%, 4%, and 6%. The tests conducted were the unconfined compression strength
test and CBR test to determine the bearing capacity values of the original soil and
the soil mixtures. The research results showed that the addition of sand and lime
can improve the bearing capacity of the soil. The optimum value of unconfined
compression strength (qu) of the mixture with 25% sand and 4% lime was 3.516
kg/cm2. The CBR value of the soil mixture with 25% sand and 6% lime was 11.35%,
which meets the minimum requirement of 6% for CBR value as a road pavement
base.
Keyword : Clay, Sirtu, Lime, CBR, Compressive Strength