#16938
SKRIPSI/JUR.TS.PS.REKAYASA JALAN & JEMBATAN 021 MAN p 2023 ISBN:19 643 029
Subjects:Teknik Sipil Penelitian
PENGARUH IJUK TERHADAP KUAT GESER TANAH DAN NILAI CBR PADA SOIL CEMENT --
MANIK, ELSA SELYA / / /Samarinda 2023
xx; 82 H; ILUS; 29 CM Bahasa:Ind
INTISARI
Tanah lempung merupakan tanah yang memiliki daya dukung tanah yang
rendah karena memiliki sifat kembang susut yang oleh karenanya perlu dilakukan
upaya stabilisasi tanah agar dapat dibangun suatu konstruksi diatasnya. Seperti
tanah yang berada di daerah Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun Darat,
Kabupaten Kutai Kartanegara yang tergolong tanah lempung sehingga penelitian
ini bertujuan untuk menjadi alternatif stabilisasi dan perkuatan tanah lempung
dengan mencampurkan semen dan menambahkan ijuk.
Tanah yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan klasifikasi AASHTO
(American Association of State Highway and Transportation Official) termasuk
dalam kelompok A-7-5 dan tergolong MH (Silt-Hight plasticity) dari klasifikasi
USCS (Unified Soil Classification System)). Semen yang digunakan adalah semen
PCC (Portland Composite Cement) tipe I sesuai dengan syarat SNI 03-3438-1994.
Serat ijuk yang digunakan sebagai bahan tambah pada penelitian ini diambil dari
Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara
yang kemudian dipotong sepanjang 15mm. Pada pengujian ini dilakukan uji Kuat
tekan bebas dan CBR (California Bearing Ratio) untuk mengetahui nilai daya
dukung tanah asli maupun tanah campuran.
Berdasarkan syarat untuk lapis pondasi tanah semen, batas-batas sifat
setelah perawatan 7 hari adalah nilai kuat tekan bebas minimal 20 kg/cm2. Maka
tanah dengan campuran 11% semen dan 0,25% ijuk dengan nilai kuat tekan bebas
23,804 kg/cm2 memenuhi target minimal kuat tekan bebas lapis pondasi tanah
semen. CBR tanah dengan campuran 11% semen dan 1% ijuk dengan nilai 119,2%
memenuhi syarat lapis pondasi tanah semen.
Kata Kunci : Tanah Lempung, Semen, Ijuk, CBR, Kuat Tekan Bebas
ABSTRACT
Clay soil is a soil that has a low soil carrying capacity because it has
shrinkage properties which therefore needs to be done soil stabilization efforts so
that a construction can be built on it. Like the soil in the area of Kedang Ipil, Kota
Bangun Darat, Kutai Kartanegara which is classified as clay soil so this study aims
to be an alternative stabilization and strengthening of clay soil by mixing cement
and adding juk. The soil used in this study based on the AASHTO classification is
included in group A-7-5 and classified MH from the USCS classification. The
cement used is PCC type I cement in accordance with the requirements of SNI 03-
3438-1994. The ijuk fiber used as an added material in this study was taken from
Kedang Ipil, Kota Bangun Darat, Kutai Kartanegara which was then cut along
15mm. In this test, free compressive strength and CBR tests are carried out to
determine the value of the carrying capacity of native and mixed soils. Based on the
requirements for the cement soil foundation layer, the property limits after 7 days
of treatment are qu at least 20 kg/cm2. So the soil with a mixture of 11% cement
and 0.25% ijuk with qu 23.804 kg/cm2 meets the minimum target of qu layer cement
soil foundation. CBR soil with a mixture of 11% cement and 1% ijuk with a value
of 119.2% meets the requirements for cement soil foundation layer.
Keywords : Clay, Cement, Ijuk, CBR, Unconfined Compressive Strength