ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN PADA JALAN TOL DAN JALANPOROS SAMARINDA-BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR --

INTISARI
Pembangunan ruas-ruas jalan tol di Indonesia pada dasarnya diselenggarakan
dalam orientasi kebijakan yang membagikan alternatif jawaban dari terjadinya
dinamika pertumbuhan ekonomi antar wilayah serta daerah. Selain itu,
pembangunan jalan tol menciptakan sistem transportasi yang mudah serta efektif
sehingga kendala pergerakan yang terjadi pada jaringan prasarana jalur poros.
Penelitian ini tentang seberapa besar penghematan biaya dan kelayakan ekonomi
Biaya Operasional Kendaraan dari kedua jalan tersebut, penelitian ini diawali
dengan studi pustaka yang berupa pengumpulan data literatur dan penelitian
terkait tentang Perhitungan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dengan
menggunakan metode Pd-T-15-2005-B dan Pacific Consultant International
(PCI). Selanjutnya dilakukan survey observasi secara langsung di lapangan, yaitu
Mobil Pribadi (Light Vehicle), Truk dan Bis (Heavy Vehicle). Berdasarkan hasil
penelitian didapatkan kesimpulan bahwa besar biaya operasional pada kedua jalan
tersebut lebih hemat melewati jalan poros daripada jalan tol. Metode Pd-T 2005-B
2005 dengan BOK mobil pribadi Rp.218.444, dengan BOK Truk Rp.435.749,
dengan BOK Bis Rp.580.653. Dan jalan tol dengan BOK mobil pribadi
Rp.434.210, dengan BOK Truk Rp.986.337, dengan BOK Bis Rp.808.008.
Metode PCI dengan adalah BOK mobil pribadi Rp.418.116, dengan BOK Truk
Rp.621.983, dengan BOK Bis Rp.692.842. Dan jalan Tol dengan BOK mobil
pribadi Rp.552.651, dengan BOK Truk Rp.712.246, dengan BOK Bis
Rp.740.445.
Kata kunci : Biaya Operasional Kendaraan, Kecepatan Rata rata, PCI
ABSTRACT
The development of toll roads in Indonesia is essentially carried out with a policy
orientation that provides alternative solutions to the dynamics of economic
growth between regions and areas. In addition, toll road development creates an
easy and effective transportation system, thereby overcoming the constraints of
movement that occur on the main road infrastructure network. This research
focuses on the cost savings and economic feasibility of Vehicle Operational Costs
(VOC) for both types of roads. The research begins with a literature review,
which involves collecting literature and related studies on Vehicle Operational
Costs using the Pd-T-15-2005-B method and Pacific Consultant International
(PCI) method. Subsequently, direct observation surveys are conducted in the field,
involving Private Cars (Light Vehicles), Trucks, and Buses (Heavy Vehicles).
Based on the research findings, it can be concluded that the operational costs on
the main road are lower than the toll road. Using the Pd-T 2005-B 2005 method,
the VOC for private cars is Rp. 218,444, for trucks is Rp. 435,749, and for buses
is Rp. 580,653. On the toll road, the VOC for private cars is Rp. 434,210, for
trucks is Rp. 986,337, and for buses is Rp. 808,008. Using the PCI method, the
VOC for private cars is Rp. 418,116, for trucks is Rp. 621,983, and for buses is
Rp. 692,842. On the toll road, the VOC for private cars is Rp. 552,651, for trucks
is Rp. 712,246, and for buses is Rp. 740,445.
Keyword : Average Speed, PCI, Vehicle Operational Costs.