RANCANG BANGUN MESIN PENGERING GABAH MENGGUNAKAN PANEL SURYA DAN GAS DENGAN KAPASITAS 70 KG DALAM SATU KALI PROSES --

ABSTRAK
Muhammad Rivaldy Jumnurigko, Rancang Bangun Mesin Pengering Gabah
Menggunakan Panel Surya dan Gas Dengan Kapasitas 70 kg Dalam Satu Kali
Proses, Skripsi dibawah bimbingan Imam, ST., MT dan Drs.Martin Surya Putra,
MPd, Program Studi D4 teknik mesin produksi dan perawatan, Jurusan Teknik
Mesin, Politeknik Samarinda
Tujuan penelitian ini adalah merencanakan dan membuat alat pengering gabah
dengann memanfaatkan tenaga surya sebagai pengisi baterai yang mensuplai
tenaga ke blower pengering gabah dengan memanfaatkan radiasi matahari yang
ditampung di kotak kolektor dilengkapi kaca untuk menjaga kestabilan suhu agar
mampu mengeringkan kadar air gabah. Perencanaan terdiri dari menyiapkan
bahan dan alat, pengelasan yang akan memudahkan proses terjadinya perpindahan
panas secara langsung dengan menggunakan kolektor. Uji coba terhadap alat yang
telah dirancang kemudian dibuat sebagai pengering kadar air gabah
mengindikasikan bahwa dengan menggunakan alat pengering tenaga surya dan
gas untuk mengeringkan gabah dengan kadar air 26%, maka setelah melakukan
pengujian pengeringan selama 6 jam, yaitu dari pukul 09.00 sampai dengan 15.00
kadar air gabah terakhir menunjukkan 12% yang mana berdasarkan target kadar
air gabah maksimum 14% berdasarkan (Kementrian Pertanian
No:04/SKB/BBKB/II/2012).
Kata Kunci : gabah, pengering, kolektor
VII
ABSTRACT
Muhammad Rivaldy Jumnurigko, Design of a Grain Drying machine Using Solar
Panels and Gas With a Capacity of 70 kg in One Process Thesis under guidance
of Imam, ST., MT and Drs.Martin Surya Putra, MPd, D4 Study Program in
mechanical engineering production and maintenance, Department of mechanical
Engineering, Samarinda Polytechnic.
The purpose of this study was to plan and make a grain dryer by utilizing solar
power as a battery charger that supplies power to the grain dryer blower by
utilizing solar radiation that is accommodated in a collector box equipped with
glass to maintain temperature stability in order to be able to dry the grain
moisture content. Planning consists of preparing materials and tools, welding
which will facilitate the process of direct heat transfer using a collector. Tests on
a tool that has been designed and then made as a dryer for the moisture content of
grain indicates that by using a solar and gas dryer to dry grain with a moisture
content of 26%, then after conducting a drying test for 6 hours, from 09.00 to
15.00 the the last grain water shows 12% which is based on the target of the
maximum grain moisture content of 14% based on (Kementrian Pertanian
No:04/SKB/BBKB/II/2012).
Keywords : grain, dryer, collector