#15634
SKR/AK MANAJERIAL 043 PUT a 2022 ISBN:18.651.093
Subjects:Akuntansi Manajerial PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI
ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING UNTUK PENETAPAN HARGA JUAL KAPAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING PADA PT KARYA CAHAYA MAULIDA SAMARINDA TAHUN 2020 – 2021 --Ed.1
PUTRIANI / / /Politeknik Negeri Samarinda SAMARINDA 2022
xviii., 64hlm ., 20x29 cm., ilus. Bahasa:IND
ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI
MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING UNTUK
PENETAPAN HARGA JUAL KAPAL MENGGUNAKAN
METODE COST PLUS PRICING PADA PT KARYA CAHAYA
MAULIDA SAMARINDA TAHUN 2020-2021
Nama Mahasiswa : Putriani
Nim : 18651093
Dosen Pembimbing : Eko Adi Widyanto, SE., M.SA.
dan Ratna Wulaningrum, SE., M.Si.
ABSTRAK
Putriani. 2022. Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Menggunakan
Metode Full Costing Untuk Penetapan Harga Jual Kapal Menggunakan Metode
Cost Plus Pricing Pada PT Karya Cahaya Maulida Samarinda Tahun 2020-2021.
Di bawah bimbingan Eko Adi Widyanto, S.E., M.SA., dan Ratna Wulaningrum,
S.E., M.Si,.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Mengetahui harga
pokok produksi kapal sebelum dan sesudah menerapkan perhitungan sesuai dengan
metode full costing untuk menentukan harga jual kapal menggunakan metode cost
plus pricing. Penelitian ini dilakukan di PT Karya Cahaya Maulida yang bertempat
di JL. Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Kota
Samarinda, Kalimantan Timur. Penelitian dilakukan pada periode Juni 2020 – Mei
2021 yakni harga pokok produksi dengan metode full costing pada proses produksi
kapal. Metode analisis yang digunakan adalah analisis penentuan harga pokok
produksi menggunakan metode full costing untuk penentuan harga jual
menggunakan metode cost plus pricing. Hasil penelitian adalah penetapan harga
pokok produksi LCT GT 190 pada PT Karya Cahaya Maulida untuk periode Juni
2020 – Mei 2021 adalah sebesar Rp11.509.068.688 sedangkan menurut perlakuan
metode full costing adalah sebesar Rp11.610.419.217. Kemudian penentuan harga
jual menurut perusahaan per unit untuk LCT GT 190-1 Rp3.867.000.000, LCT GT
190-2 Rp3.869.000.000, LCT GT 190-3 Rp3.869.000.000, dan LCT GT 190-4
Rp3.932.000.000, sedangkan menurut metode cost plus pricing adalah sebesar
LCT GT 190-1 Rp3.900.615.033, LCT GT 190-2 Rp3.902.580.592, LCT GT 190-
3 Rp3.904.282.314, dan LCT GT 190-4 Rp3.966.343.240. Selisih tersebut
disebabkan karena perusahaan tidak menghitung biaya bahan bakar minyak, biaya
pemeliharaan aktiva tetap, dan biaya pemakaian gas. Biaya tersebut merupakan
biaya yang dikeluarkan dalam mendukung proses produksi sehingga perhitungan
harga pokok produksi yang dihasilkan dengan metode full costing lebih tinggi
karena mencakup perhitungan seluruh biaya yang timbul dalam proses produksi dan
hasil tersebut berpengaruh dalam penentuan harga jual.
Kata Kunci: Metode Cost Plus Pricing, Metode Full Costing, Harga Pokok Produksi,
Harga Jual
ix
ANALYSIS OF DETERMINING THE COST OF
PRODUCTION USING THE FULL COSTING
METHOD FOR SELLING PRICE OF SHIP USING
THE COST PLUS PRICING METHOD AT PT KARYA
CAHAYA MAULIDA SAMARINDA 2020-2021
Name : Putriani
Reg. Number : 18651093
Adviser : Eko Adi Widyanto, SE., M.SA.
and Ratna Wulaningrum, SE., M.Si.
ABSTRACT
Putriani. 2022. Analysis Of Determining The Cost Of Production Using The
Full Costing Method For Selling Price Of Ship Using The Cost Plus Pricing Method
At Pt Karya Cahaya Maulida Samarinda 2020-2021. Under the guidance of Eko
Adi Widyanto, SE., M.SA., and Ratna Wulaningrum, SE., M.Si,.
The aim of this research is to know the cost of production of ships before
and after applying the calculation according to the full costing method to determine
the selling price of the ship using the cost plus pricing method. This research was
conducted at PT Karya Cahaya Maulida located at JL. Cipto Mangunkusumo,
Sengkotek Village, Loajanan District, Samarinda City, East Kalimantan. The study
was conducted in the period June 2020 – May 2021, namely the cost of production
using the full costing method in the ship production process. The analysis method
used is the analysis of determining the cost of production using the full costing
method for determining the selling price using the cost plus pricing method. The
result of the research is the determination of the cost of production of LCT GT 190
at PT Karya Cahaya Maulida for the period June 2020 - May 2021 is Rp.
11,509,068,688, while according to the full costing method, it is Rp.
11,610,419,217. Then the determination of the selling price according to the
company per unit for LCT GT 190-1 Rp. 3,867,000,000, LCT GT 190-2 Rp.
3,869,000,000, LCT GT 190-3 Rp. 3,869,000,000, and LCT GT 190-4 Rp. 3.
932,000,000, while according to the cost plus pricing method, it is LCT GT 190-1
Rp.3,900,615.033, LCT GT 190-2 Rp.3.902.580.592, LCT GT 190-3
Rp.3.904.282.314, and LCT GT 190- 4 Rp.3.966.343.240. The difference is because
the company does not calculate the cost of fuel oil, the cost of maintaining fixed
assets, and the cost of using gas. These costs are costs incurred in supporting the
production process so that the calculation of the cost of production produced by the
full costing method is higher because it includes the calculation of all costs incurred
in the production process and these results affect the determination of the selling
price.
Keywords : Full Costing Method, Cost of Production, Cost Plus Pricing Method,
Selling Price