PENGURUSAN IZIN GERAK KAPAL TB. PACIFIC JAYA XVI DAN IZIN MUAT BATU BARA BG. MARITIM PERKASA 3016 UNTUK KEGIATAN BONGKAR MUAT OLEH PT PELAYARAN MARINDO PACIFIC DI KSOP KELAS II SAMARINDA --Ed. 1

Abstrak

Izin gerak kapal adalah dokumen yang dikeluarkan oleh kantor syahbandar yang digunakan bagi kapal yang akan melakukan pergerakan dari suatu tempat ke tempat lainnya atau bergerak dari suatu jetty ke jetty lainnya yang masih bergerak dalam satu kawasan atau satu daerah untuk melakukan suatu aktifitas seperti, kegiatan bongkar muat batu bara. dan untuk izin muat batu bara adalah dokumen yang diproses untuk kegiatan bongkar muat ditempat muatan/jetty sebagai syarat untuk penerbitan izin gerak muatan. Tujuan dari penulisan yaitu untuk mengetahui proses kepengurusan izin gerak dan izin muat batu bara. Adapun metode penelitian ini bersifat kualitatif, dimana penulis menggunakan teknik pengumpulan data yaitu, observasi yang terjun ke lapangan untuk pengamatan, kemudian teknik wawancara untuk memperoleh informasi melalui Tanya jawab kepada narasumber yang bertanggungjawab dalam lapangan dan yang terakhir adalah teknik dokumentasi yang dimana informasi didapatkan dari fakta yang tersimpan dalam bentuk surat, arsip, dan dokumen. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pengurusan izin gerak kapal dan izin muat batu bara dalam menggunakan sistem SIMA telah memenuhi syarat prosedur KSOP Kelas II Samarinda walaupun masih memiliki faktor penghambat dalam kepengurusannya.

Kata Kunci: izin gerak kapal, izin muat batu bara, kapal
Abstract



A ship movement permit is a document issued by the harbormaster's office that is used for ships that will travel from one location to another or from one jetty to another while still moving in one area or one area to carry out an activity, such as loading and unloading operations. Coal. A coal loading permit is a document that is processed for loading and unloading operations at the cargo/jetty as a requirement for the granting of cargo movement permission. This article aims to learn more about the procedure for handling mobility permits and coal loading permits. The research strategy is qualitative, and the author collects data using a range of approaches, including field observations, interviews with subject matter experts, and documentation procedures that depend on facts rather than questions and answers. Information is stored in documents, correspondence, and archives. According to the conclusions of the research, the Samarinda Class II KSOP method was followed in the administration of ship motion permits and coal loading permits using the SIMA system, however, there are still some challenges.


Keywords: ship motion permit, coal loading permit, ship