PEMILIHAN PEGAWAI TERBAIK DI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II SAMARINDA MENGGUNAKAN METODE AHP DAN TOPSIS --

ABSTRAK
Proses seleksi calon pegawai terbaik di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda dilakukan dengan cara membentuk panitia reward and punishment. Seleksi diawali dengan setiap pegawai mengisi kuisioner yang dibagikan pada semua pegawai di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II samarinda. Panitia reward and punishment kemudian mengumpulkan hasil kuisioner dan melakukan rekap nilai yang didapatkan oleh setiap kandidat dari hasil kuisioner. Selama ini untuk pemilihan pegawai terbaik, panitia belum menerapkan metode pada perhitungan nilai skor yang didapatkan dari kuisioner. Untuk mendapatkan hasil keputusan yang efisien pada pemilihan pegawai terbaik di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda dibutuhkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for order Preference by Similarty to Ideal Solution (TOPSIS) dapat mempermudah panitia untuk menentukan pegawai terbaik. Metode AHP digunakan untuk pembobotan kriteria sedangkan perangkingan dilakukan dengan menggunakan TOPSIS. Alternatif yang terpilih dengan 6 kriteria yang digunakan yaitu kompetensi, orientasi pelayanan, integritas, semangat kerja, disiplin, kerjasama maka diperoleh hasil pegawai yang memiliki nilai tertinggi dan terendah. Hasil perhitungan didapatkan alternatif dengan nilai preferensi tertinggi 0.967 atas nama Ahmad Musyafa.
Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan (SPK), AHP, TOPSIS