IMPLEMENTASI METODE AHP–TOPSIS UNTUK PENENTUAN CALON PENERIMA BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT) (Studi Kasus: Desa Bukit Raya, Kec. Tenggarong Seberang) --

ABSTRAK
Seiring dengan keberhasilan yang telah dicapai pada program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) masih ada permasalahan yang perlu dibenahi, salah satunya adalah dalam hal penentuan calon penerima BPNT. Di Desa Bukit Raya, pemerintah desa belum memiliki sebuah sistem penilaian yang dapat digunakan secara transparan dan akuntabel sehingga menyebabkan proses penentuan calon penerima BPNT yang akan dipilih menjadi subjektif yang berdampak pada hasil penetapan siapa yang akan menerima BPNT setelah proses penyeleksian. Untuk mendapatkan hasil keputusan yang efesian pada Desa Bukit Raya dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan (SPK) dengan menerapkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk pembobotan kriteria dan metode Technique for order Preference by Similarty to Ideal Solution (TOPSIS) untuk perangkingan, yang dapat mempermudah pemerintah Desa Bukit Raya untuk menentukan penerima BPNT terbaik. Hasil dari penelitian ini adalah perangkat lunak untuk menentukan calon penerima BPNT dengan menggunakan perinsip sistem pengambilan keputusan menggunakan metode AHP dan metode TOPSIS. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode AHP dan metode TOPSIS, maka A17 atas nama Kasini dengan nilai preferensi (V) tertinggi senilai 0.802546 dan nilai preverensi (V) terendah A23 atas nama Winah, A61 atas nama Mestari dan A79 atas nama Sumitri senilai 0.
Kata Kunci: SPK, AHP, TOPSIS, BPNT.