ANALISIS LABA KOTOR PENJUALAN PEMBERSIH KARAT REXCO PADA PT CONINDO KALTIM JAYA PERIODE 2020 --

ABSTRAK
Dora Nino Meilinda Putri, 2021. Penelitian ini berjudul “Analisis Laba Kotor Penjualan Pembersih Karat Rexco pada PT. Conindo Kaltim Jaya Periode 2020”. Dibawah bimbingan Bapak Amiruddin, S.E., M.M. sebagai Pembimbing pertama dan Bapak Yunus T. Tandirerung, S.E., M.SA sebagai pembimbing kedua.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui selisih dan penyebab terjadinya laba kotor antara laba kotor anggaran dengan laba kotor realisasi pada PT. Conindo Kaltim Jaya. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Laba kotor merupakan hasil selisih antara penjualan dengan harga pokok penjualan (HPP). Untuk membantu manajemen dalam mengetahui penyebab terjadinya perubahan laba kotor, maka dibutuhkan suatu alat analisis yang dinamakan analisis laba kotor. Alat analisis laba kotor yang digunakan yaitu selisih laba kotor, selisih penjualan, selisih harga pokok penjualan, selisih harga jual, selisih kuantitas penjualan, selisih harga dari harga pokok penjualan, selisih kuantitas harga pokok penjualan, selisih kuantitas bersih, selisih komposisi penjualan, selisih kuantitas penjualan final dan skema analisis laba kotor. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh penulis kemudian diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa selisih laba kotor pada pembersih karat Rexco jenis Rexco 25 120 ml, Rexco 18 500 ml, dan Rexco 81 500 ml mengalami selisih lebih dari selisih laba kotor realisasi dengan laba kotor anggaran sebesar Rp. 57.500,- pada pembersih karat Rexco jenis Rexco 25 120 ml, Rp. 967.500,- pada pembersih karat Rexco jenis Rexco 18 500 ml, dan Rp. 781.500,- pada pembersih karat Rexco jenis Rexco 81 500 ml. Selisih laba kotor yang disebabkan adanya selisih penjualan dan selisih harga pokok penjualan dan dipengaruhi oleh selisih kuantitas penjualan, selisih harga jual, dan selisih harga pokok.
Kata Kunci : Laba Kotor, Penjualan, Harga Pokok Penjualan, Pembersih Karat