PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BAKSO MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA USAHA BAKSO BANDUNG DI SAMARINDA --

ABSTRAK
Tamariska Barseba Br Sembiring, 2021 “Perhitungan Harga Pokok Produksi Bakso dengan Metode Full Costing Bakso Bandung di Samarinda” dibimbing oleh Bapak Eko Adi Widyanto, S.E., M.S.A. sebagai pembimbing pertama dan Ibu Fariyanti, S.E., M.Si., selaku Pembimbing II. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi bakso pada usaha Bakso Bandung di Samarinda sudah sesuai atau belum denga harga Pokok Produksi yang sebenarnya. Metode yang digunakan dalam penulisan yaitu wawancara, obsersi, dan dokumentasi. Alat analisis yang digunakan dalam penulisan ini adalah laporan biaya produksi berupa perhitungan harga pokok produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga pokok produksi usaha Bakso Bandung di Samarinda pada bulan April 2021 yang dihitung oleh perusahaan sebesar Rp. 19.970.000,00 tidak sesuai dengan teori perhitungan harga pokok produksi sebesar Rp. 20.608.247,00 ini berarti ada selisih sebesar Rp. 633.247,00 Dan usaha Bakso Bandung di Samarinda tidak memperhitungkan unsur biaya seperti metode full costing yaitu Biaya Penyusutan Aktiva Tetap.
Kata Kunci : Harga Pokok Produksi







ABSTRACT
Tamariska Barseba Br Sembiring, 2021 "Calculation of the Cost of Production of Meatballs with the Full Costing Method of Meatballs in Bandung in Samarinda" with directions from Mr. Eko Adi Widyanto, S.E., M.S.A. as the first supervisor and Mrs. Fariyanti, S.E., M.Si., as Advisor II. The purpose of this paper is to find out whether the calculation of the cost of production of meatballs at the Bakso Bandung business in Samarinda is in accordance with the actual cost of production. The methods used in this paper are interviews, observations, and documentation. The analytical tool used in this paper is the production cost report in the form of calculating the cost of production. The results showed that the cost of production of the Bandung Bakso business in Samarinda in April 2021 which was calculated by the company was Rp. 19,970,000,00 not in accordance with the theory of the cost of production of Rp. 20,608,247,00 this means that the difference is Rp. 633,247,00. And the Bakso Bandung business in Samarinda does not take into account costs such as the full costing method, namely Fixed Assets Depreciation Costs.
Keywords: Cost of Production