FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERENCANAAN LABA KOTOR PADA PERUSAHAAN AMPLANG UKM CENTER SAMARINDA --

ABSTRAK
Pebriyana Bawoka, dengan judul Tugas Akhir “Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Perencanaan Laba Kotor Pada Perusahaan Amplang UKM Center Samarinda ” di bawah bimbingan Bapak Fatahul Rahman sebagai pembimbing pertama dan Bapak Sigit Hartoko sebagai pembimbing kedua.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab naik turunya laba yang terjadi pada amplang UKM Center Samarinda. Teknik yang digunakan dalam memperoleh dan mengumpulkan data lapangan yaitu wawancara dan dokumentasi. Alat analisis yang digunakan yaitu selisih laba kotor, selisih penjualan, selisih harga pokok penjualan, selisih harga jual, selisih kuantitas penjualan, selisih kuantitas harga pokok penjualan, selisih harga harga pokok penjualan, selisih kuantitas penjualan dan skema laba kotor.
Teknik pengumpulan data studi lapangan berupa wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan uraian yang telah dilakukan oleh penulis selisih laba kotor pada amplang jumbo dan amplang medium mengalami selisih laba kotor realiasi dengan laba kotor anggaran sebesar Rp45.000.000,00 pada amplang jumbo dan Rp23.400.000,00 pada amplang medium. Sehingga selisih laba kotor yang diperoleh yaitu sebesar Rp68.400.000,00. Selisih laba kotor pada amplang jumbo dan amplang medium mengalami kenaikan yang disebabkan adanya perubahan penjualan dan perubahan harga pokok penjualan dan dipengaruhi oleh perubahan kuantitas penjualan, perubahan harga jual, dan perubahan harga pokok.
Kata-Kata Kunci : Laba Kotor, Penjualan, Harga Pokok Penjualan.
viii
ABSTRACT
Pebriyana Bawoka, with the title of the Final Project "Factors Influencing Gross Profit Planning at Amplang UKM Center Samarinda Company" under the guidance of Mr. Fatahul Rahman as the first supervisor and Mr. Sigit Hartoko as the second supervisor.
This study aims to determine the causes of fluctuations in profits that occur in the amplang UKM Center Samarinda. The techniques used in obtaining and collecting field data are interviews and documentation. The analytical tools used are the difference in gross profit, difference in sales, difference in cost of goods sold, difference in selling price, difference in sales quantity, difference in quantity of cost of goods sold, difference in price of cost of goods sold, difference in quantity sold and gross profit scheme.
Field study data collection techniques in the form of interviews and documentation. Based on the description that has been done by the author, the difference between gross profit for jumbo amplang and medium amplang has a difference between realized gross profit and budgeted gross profit of Rp. 45,000,000.00 for jumbo amplang and Rp. 23,400,000.00 for medium amplang. So that the difference in gross profit obtained is Rp. 68,400,000.00. The difference in gross profit in jumbo amplang and medium amplang increased due to changes in sales and changes in cost of goods sold and influenced by changes in sales quantity, changes in selling prices, and changes in cost of goods sold.
Keywords : Gross Profit, Sales, Cost of Goods Sold.