Skripsi
#13188
SKR/TI MULTIMEDIA 044 ANI s 2020 ISBN:17 615 004

Subjects:Multimedia Simulasi antrian

    SIMULASI ANTRIAN UNTUK MENGETAHUI KEDATANGAN NASABAH COSTUMER SERVICE DAN TELLER PADA BANK MANDIRI CABANG LOA JANAN --Ed. 1

    ANISA / / /
    Politeknik Negeri Samarinda samarinda 2020
    ix; 42 hlm.; 21x29 cm.; ilus.; CD. Bahasa:Ind

    ABSTRAK
    Suatu antrian terjadi karena ketidakseimbangan rasio antara jumlah pelanggan dengan
    jumlah pelayanan yang tersedia. Timbulnya antrian disebabkan oleh aktifitas pelayanan
    yang melebihi kapasitas dan fasilitas pelayanan, sehingga nasabah yang datang
    diharuskan untuk menunggu dan tidak dapat langsung dilayani. Teori antrian (queuing
    theory) adalah ilmu pengetahuan tentang bentuk antrian yang merupakan sebuah bagian
    penting operasi dan juga alat-alat yang sangat berharga bagi manajer operasi untuk
    menentukan strategi. Penggunaan model antrian dapat membantu manajemen dalam
    menentukan jumlah fasilitas yang digunakan pada sistem antrian Bank Mandri Cabang
    Loa Janan supaya masalah antrian dapat dikurangi pada saat kondisi ramai. Model
    antrian yang digunakan pada Bank Mandiri Cabang Loa Janan adalah M/M/s.
    Dikarenakan jumlah fasilitas yang tersedia masih sangat terbatas, ditambahkan satu
    skenario baru yaitu penambahan jumlah fasilitas pelayanan. Berdasarkan perhitungan
    menunjukkan kondisi fasilitas pelayanan pada saat ramai lebih optimal yakni sebesar
    3%. Nasabah yang mengantri hanya sedikit dan antrian menjadi lebih singkat dengan
    ditambahnya jumlah fasilitas pelayanan yaitu sebesar 36 %.
    Kata Kunci : Antrian, Bank Mandiri, Sistem Antrian, fasilitas pelayanan
    ABSTRACT
    A queue occurs due to an imbalance in the ratio between the number of customers and
    the number of services available. Queues are caused by service activities that exceed
    service capacity and facilities, so customers who come are required to wait and cannot
    be served immediately. Queuing theory is the science of queuing forms which are an
    important part of operations and also invaluable tools for operations managers to
    determine strategy. The use of the queuing model can help management in determining
    the number of facilities used in the queuing system of Bank Mandri Loa Janan Branch so
    that queuing problems can be reduced during busy conditions. The queuing model used
    at Bank Mandiri Loa Janan Branch is M / M / s. Because the number of available
    facilities is still very limited, a new scenario is added, namely the addition of the number
    of service facilities. Based on the calculation, it shows that the condition of service
    facilities at peak times is more optimal at 3%. There were only a few customers who
    queued and the queue was shorter with the increase in the number of service facilities,
    namely by 36%.
    Keywords: Queue, Bank Mandiri, Queuing System, service facilities