Final_Project
#12922
TA/TK Petro dan Oleo Kimia 020 JOD a 2020 ISBN:15 644 015

Subjects:Teknik Kimia Petro dan Oleo Kimia Adsorpsi Ion Besi

    ADSORPSI ION BESI (III) DALAM LIMBAH TEKSTIL KAIN TENUN SAMARINDA DENGAN MENGGUNAKAN ARANG AKTIF CANGKANG BUAH KARET --Ed. 1

    JODI KURNIAWAN / / /
    Politeknik Negeri Samarinda samarinda 2020
    xiii; 25 hlm.; 20x15 cm.; CD. Bahasa:Ind

    ABSTRAK
    Air memegang peranan penting dalam kehidupan manusia dan juga makhluk hidup lainnya. Secara langsung air digunakan dalam kegiatan manusia sehari - hari dan secara tidak langsung air juga dibutuhkan sebagai bagian dari ekosistem yang dengannya kehidupan di bumi dapat berlangsung. Besi merupakan salah satu logam berat yang secara alamiah berada di lingkungan akibat adanya pelapukan dari batuan. Umumnya besi yang terdapat dalam air berbentuk sebagai Fe2+ (ferro) atau Fe3+ (ferri) yang tersuspensi sebagai butir koloidal dengan diameter kurang dari 1 µm. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001, standar baku mutu Fe (III) dalam air bersih adalah 0,3 mg/L. Upaya yang telah dilakukan untuk mengurangi kadar besi dalam air pada umumnya menggunakan metode adsorpsi. Salah satu adsorben yang paling banyak digunakan untuk menyerap ion logam adalah karbon aktif. Karbon aktif adalah bahan padat yang berpori dan merupakan hasil pembakaran dari bahan - bahan yang mengandung 85% - 95% unsur karbon. Limbah dari perkebunan karet berupa cangkang buah karet juga berpotensi untuk digunakan sebagai bahan dasar pembuatan arang aktif karena mengandung 50% karbon. Arang aktif yang dihasilkan, digunakan untuk adsorpsi Fe (III) dalam limbah tekstil kain tenun samarinda untuk meningkatkan kualitas air baku. Tujuan dari penelitian Adsorpsi Ion Besi (III) Dalam Limbah Tekstil Kain Tenun Samarinda Dengan Menggunakan Arang Aktif Cangkang Buah Karet ini adalah mengetahui pengaruh variasi massa arang aktif cangkang buah karet terhadap daya serap untuk penurunan nilai kadar Fe dalam limbah tekstil kain tenun. Proses adsorpsi dilakukan dengan mengontakkan arang aktif cangkang buah karet dengan variasi massa adsorben 1 gram, 2, gram, 3 gram, 4 gram, dan 5 gram dengan masing - masing 100 ml limbah tekstil kain tenun samarinda dalam setiap erlenmeyer 250 ml, dengan wakru pengadukan selama 60 menit dan kecepatan pengadukan sebesar 100 rpm. Kondisi terbaik adsorpsi diperoleh pada perlakuan penambahan arang aktif cangkang buah karet pada nilai massa 3 gram dengan waktu pengadukan 60 menit yaitu dari nilai konsentrasi awal Fe sebesar 0.2822 mg/L menjadi 0.0866 mg/L, dengan nilai efisiensi nya yaitu sebesar 69%. Sehingga telah terjadi penjerapan sesuai yang diharapkan.

    Kata Kunci : Adsorpsi, Cangkang Buah Karet, Karbon Aktif, Variasi Massa
    ABSTRACT
    Water plays an important role in human life as well as other living creatures. The water is directly used in human activities of the day and indirectly water is also needed as part of the ecosystem by which life on earth can take place. Iron is one of the heavy metals that naturally reside in the environment as a result of the weathering of rocks. Generally the iron contained in the water is shaped as Fe2+ (Ferro) or Fe3+ (Ferri) suspended as a colloidal item with a diameter of less than 1 ?m. According to the Government regulation of the Republic of Indonesia number 82 year 2001, the quality standard of Fe (III) in clean water is 0.3 mg One of the most widely used adsorbents to absorb metal ions is activated carbon. Activated carbon is a solid material that is porous and is the result of combustion of ingredients containing 85% - 95% carbon elements. Waste from rubber plantation in the form of rubber fruit shells are also potentially used as a base material for the manufacture of activated charcoal because it contains 50% carbon. The activated charcoal is used for adsorption of Fe (III) in the textile waste of Samarinda woven fabrics to improve the quality of raw water. The purpose of the research of Iron Ion adsorption (III) in the waste of textile weaving fabric of Samarinda by using active charcoal rubber fruit shells is to know the influence of variations of the mass of the active charcoal gum to absorbent power to decrease the value of Fe in textile waste woven fabrics. The adsorption process is done by contacting the active charcoal gum with a variation of mass adsorbent 1 gram, 2, gram, 3 grams, 4 grams, and 5 grams with each 100 ml of the textile waste woven Samarinda fabrics in each erlenmeyer 250 ml, with a stirring fanaticism for 60 minutes and stirring speed of 100 rpm. The best condition of adsorption obtained at the addition of the treatment of active charcoal gum fruit shells at a mass value of 3 grams with stirring time of 60 minutes is from the initial concentration value of Fe of 0.2822 mg/L to 0.0866 mg/L, with its efficiency value of 69%. So the suction has occurred as expected.
    Keywords: activated carbon, adsorption, mass variation, rubber fruit she